Satu Jiwa Persis Solo

Lagu "Satu Jiwa" sudah lama menjadi simbol kebanggaan bagi Persis Solo dan para suporternya, Pasoepati. Dengan lirik penuh semangat dan melodi yang membangkitkan kebersamaan, lagu ini kerap menggema di stadion, menjadi penyemangat tim maupun suporter.

Kini, lagu tersebut kembali hidup melalui sebuah cover terbaru. Versi cover ini menghadirkan interpretasi berbeda tanpa mengurangi semangat aslinya. Aransemen baru yang ditawarkan terasa lebih modern, dengan sentuhan instrumentasi yang segar, membuat “Satu Jiwa” tak hanya cocok didengar di tribun stadion, tetapi juga dalam keseharian para pendengarnya.

Menariknya, cover ini turut menggandeng content creator gitar Indonesia, Aih dan Joe Python, yang dikenal lewat karya-karya kreatif mereka di ranah musik digital. Kehadiran mereka memberi warna tambahan: permainan gitar yang enerjik sekaligus menghadirkan nuansa modern dalam aransemen. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa musik suporter dapat dipadukan dengan kreativitas musisi independen, menghasilkan sesuatu yang segar dan relevan.

Perpaduan antara vokal penuh energi, instrumen yang dinamis, serta sentuhan khas Aih dan Joe Python menjadikan cover “Satu Jiwa” representasi baru semangat Solo: bersatu, berani, dan berjiwa besar. Lebih dari sekadar lagu, ini adalah identitas yang mengikat suporter dengan timnya.

Cover ini menunjukkan bahwa lagu suporter bisa terus berkembang, tetap relevan, dan diapresiasi lintas generasi. Baik dinyanyikan di stadion atau didengarkan lewat gawai, “Satu Jiwa” akan selalu menjadi simbol kebersamaan masyarakat Solo dengan Persis tercinta.Masukkan teks di sini...